Kamis, 15 Maret 2012

1. Menjawab Gugatan Jika Nabi Muhamad Banyak Memiliki Kelemahan-Kelemahan

1. Menjawab Gugatan Jika Nabi Muhamad Banyak Memiliki Kelemahan-Kelemahan


Menjawab Gugatan Jika Nabi Muhamad tidak mengetahu Hal Goib, tidak punya kuasa apapun, bukan penyelamat, tidak bisa menolong, hanya manusia biasa, dan tidak memiliki Mujizat apapun.

1) muhamad tdk tahu hal gaib qs 6:50
2) muhamad tak punya kuasa apapun qs 17:97 ...39;19
3) muhamad bukan penyelamat qs 27:92..46;9....2:114
4) muhamad tdk bisa menolong qs 17:97
5) Muhamad manusia biasa. Qs 18:110.
6).Muhamad tidak memiliki mujizat apapun Qs 6:37


Sebelum sayajawab pertanyaan-pertanyaan tsb diatas saya akan mengomentari ayat-ayat tsb yang Jikalau kita teliti ayat-ayat itu justru menunjukkan kejujuran Muhammad saw. Beliau mengatakan apa adanya tanpa menyombongkan diri dan menyadari bahwa beliau hanyalah seorang rasul, bukan Tuhan. Beliau mengakui tidak bisa mendatangkan manfaat dan tidak kuasa menolak mudharat baik untuk dirinya maupun orang lain, kecuali atas kehendak Allah Swt. semata.

Beliau menyampaikan apa adanya sesuai dengan yang diwahyukan oleh Allah swt., agar umatnya tidak tersesat. Sebab jika tidak demikian, maka dikhawatirkan umatnya akan selalu meminta dan memohon lewat beliau, atau paling tidak menjadikan beliau sebagai perantara. Inilah yang tidak dikehendaki oleh Allah. Jika memohon sesuatu hendaklah langsung kepada Allah tanpa perantara.

Kalau mau pakai pikiran yang jernih, justru itulah bukti bahwa Nabi Muhammad saw. adalah seorang manusia yang super tinggi kejujurannya. Beliau tidak mau disamakan dengan Tuhan, disembah dan dipuja-puja melampaui batas.

1) muhamad tdk tahu hal gaib qs 6:50

Jawab;

[6:50] Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"

Sebelum saya jawab pertanyaan ini lebih lanjut, sebelumnya saya akan bertanya lebih dahulu tentang apa makna “GAIB” dalam pertanyaan tsb ?

Bukankah atri / makna dari “GAIB” diantaranya adalah suatu hal / perbuatan yang sulit dijangkau oleh Nalar atau akal sehat kita ? Apakah pertanyaan yang dimaksud adalah jika nabi Muhamad bukan penentu / pemutus perkara-perkara “Gaib” ?

Jikalu memang demikian, adalah benar adanya jika nabi kami bukanlah penentu / pemutus hal-hal Gaib karena yang menentukan / yang memutuskan perkara-perkara tsb adalah Allah semata.

kalupun ada para nabi terdahulu yg mengetahui tentang hal tsb, itu hanya atas perkenan dan ijin Allah termasuk Nabi Muhamad. yang tidak lain, mereka hanya mengetahui sedikit saja tentang hal tsb dalam artian mereka (para nabi) bukannya berhak untuk menentukan / memutuskan tentang hal tsb melainkan hanya sekedar mengetahui saja karena saya katakan sekali lagi jika yang berhak memutuskan / meentukan hal itu (perkara Gaib) adalah kewenangan Allah semata seperti yang tertulis dibawah ini ;

(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (QS. 72:26-27)

Dan Jika ada yang mengatakan jika Nabi muhamad tidak mengetahui apappun tentang hal Gaib. kenapa Nabi Kami mengajarkan untuk menyembah Allah, bukankah Allah adalah sesuatu Yang Gaib ?

Contoh lain ;

Saat malakukan Isra mi’raj, bukankah itu sesuatu hal yang gaib atau sesuatu hal yg mustahil bisa dilakukan manusia tanpa perkenan dan Ijin Allah ?

Dan sekarang saya akan balik bertanya apakah benar yesus sendiri yang dikatakan sebagai tuhan mengetahui hal / perkara “Gaib” ? Liat apa yang sudah tertulis dalam alkitab ;

-) yesus tidak mengetahui hari Kiamat kapan terjadi
-) yesus masih takut terhadap malaikat

2) muhamad tak punya kuasa apapun qs 17:97 ...39;19

[17:97] Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.

[13:19] Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,

Jawab;

Jika pernyataan tentang Nabi muhamad yang dinyatakan tidak punya kekeuasaan apapun yang kemudian dihubung-hubungkan dengan ayat tsb diatas, sebetulnya itu tidak nyambung dengan apa yg dipertanyakan.

Dan sepertihalnya dalam menjawab pertanyaan no ; 1, maka saya akan bertanya terlebih dahulu bisakah anda contohkan “Kuasa-Kuasa tsb” / bisakah anda contohkan “kuasa-kuasa” yg tidak bisa dilakukan oleh Nabi kami ???

Apakah karna nabi Muhamad pernah terluka saat berperang ? Apakah Nabi Muhamad pernah lari dari kejaran kaum Qurais ?

Jikalu itu ukuran sehingga Nabi kami dinyatakan tidak punya kuasa apapun, maka saya nyatakan itu hanya pernyataan orang yg tidak bisa berfikir dengan jernih ?

Kenapa demikian ?

Bukankah nabi Kami hanya manusia layaknya kita semua yg tidak punya daya dan upaya apapun tanpa ijin dan perkenan Allah ? Sebagai bahan perbandingan, baiknya saya bandingkan kejadian yang menimpa Nabi kami dan yesus yang dikatakan tuhan menurut umat kristen ;

-) Jika nabi kami masih bisa terluka dalam peperangan dan lari dari kaum Qurais, lalu apa yang terjadi dengan diri yesus sendiri yang dinyatakan sebagai Tuhan ?

Bukankah yesus pun pernah lari dari amukan yahudi dan apakah saya boleh tau bagai mana cara tuhan kalian melarikan diri, Apakah dengan menghilang seperti dalam filem-filem hantu ?

-) jika Nabi kami terluka saat berperang melawan Qurais, lalu apa yg terjadi dengan diri yesus sendiri yang dinyatakan sebagai Tuhan ?

Bukankah yesus pun terluka saat lambungnya ditombak oleh tentara romawi danapakah saya boleh tau jeritan / rintihan tuhan kalian saat lambungnya ditusuk, apakah jeritanya seperti dalam filem-filem hantu juga ?

Setelah saya jelaskan dan bandingkan atara peristiwa yang dialami Nabi kami dengan yang dialami oleh yesus yang dinyatakan sebagai Tuhan oleh umat kristen maka bisa disimpulkan jika terjadi kesamaan antara keduanya dan tidakkah anda tau kenapa ?

Jawabnya tidak lain karena Nabi Muhamad dan yesus adalah “Manusia Biasa”

Dan adalah hal yang terlalu dilebih-lebihkan jika ada yang menyatakan jika nabi kami tidak punya kauasa apapun yang adalah mustahil walaupun Nabi dan kita pada dasrnya hanya manusia biasa namun hal yang mustahil jika kita sampai tidak kuasa terhadap diri kita sendiri yang kalau pun pada akhirnya kita akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah atas apa yang telah kita perbuat untuk diri kita sendiri.

Semua nabi adalah manusia biasa yang diberi predikat kenabian, wahyu, sebagian mukjizat dan derajat yang mulia di mata Allah. Apa nabi harus berasal dari manusia super khayalan seperti Superman hehee...Lalu apa yang mesti diributkan ?

3) muhamad bukan penyelamat qs 27:92..46;9....2:114

[27:92] Dan supaya aku membacakan Al Quraan (kepada manusia). Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah: "Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan".

[46:9] Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".

[2:114] Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.

Jika mengatakan nabi kami bukan penyelamat karna ayat-ayat tsb diatas, sesungguhnya anda salah memahami makna ayat tsb. Karena adalah hal yang tidak mungkin jika orang yang telah membawa keluar bangsa Arab dari dalam masa kegelapan (jaman jahiliah) kedalam jaman yang terang benderang seperti sekarang ini ? Dan bukankah Nabi kami membawa AlQuran dari Allah sebagi petunjuk kepada manusia agar selamat ? Dan selanjutnya dalam menjawab pertanyaan no ; 4) muhamad tdk bisa menolong qs 17:97 5) Muhamad manusia biasa. Qs 18:110.

(Saya rasa penjelasan diatas adalah lebih dari cukup untuk mewakili pertanyan no ; 4 dan 5.)

6). Menjawab Tuduhan ; Muhamad Tidak Memiliki Muzizat

seringkali para misionaris mengejek nabi Muhammad saw tidak diberikan mukjizat satupun.dan mereka mencoba membanding-bandingkan dengan Yesus atau musa yang diberikan Mukjizat oleh Allah.

dan tak jarang 'ejekan-ejekan mereka' menggunakan ayat-ayat Al-qur'an, dengan mengutip secara sepotong:

sebagai contoh mereka sering berargumentasi dengan ayat ini..

37] Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?"

sekilas memperhatikan ayat diatas apa yang menjadi argumentasi mereka benar-benar sesuai dengan ayat Al-qur'an tetapi untuk menghadapi para Misionaris yang suka berargumentasi dengan ayat al-qur'an perlu sekali kita cek ayat yang disampaikannya.

apakah ayat yang disampaikan utuh , atau mereka bersikap curang dengan mengutip secara sepotong,dan juga perlu sekali kita perhatikan juga konteks ayat yang dijadikan argumentasi , yaitu dengan memperhatikan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya.

kita cek Qs 6:37

37] Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui".

mereka mengutip ayat yang menjelaskan tentang tuduhan tetapi mereka sengaja 'membuang/ menutupi jawaban dari tuduhan tersebut. dan yang paling penting tetapi mereka tidak perhatikan adalah kebanyakan para penuduh tersebut membuat tuduhan karena oleh ketidak tahuannya saja

apalagi kalau kita perhatikan ayat sebelum dan sesudahnya

QS 6:36-39 [36] Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati (hatinya), akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepada-Nya-lah mereka dikembalikan.

37] Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui".

[38] Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.

[39] Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita. Barang siapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus

dengan memperhatikan ayat sebelum dan sesudahnya justru sikap para misionaris yang berargumentasi dengan 'potongan ayat 37' justru mempermalukan diri sendiri,karena dengan ayat diatas membongkar tentang mereka.
dan yang paling penting soal mukjizat adalah bahwa semua itu karena atas Izin Allah

38. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab

pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada Muhammad yang banyak orang tidak mengetahuinya

1. Pohon kurma berbuah seketika

Diriwayatkan oleh Jabir:

Sewaktu Bapakku meninggal, ia masih mempunyai utang yang banyak. Kemudian, aku mendatangi Rasulullah saw untuk melaporkan kepada Beliau mengenai utang bapakku. Aku berkata kepada Rasulullah: Ya Rasulullah, bapakku telah meninggalkan banyak hutang. Aku sendiri sudah tidak mempunyai apa-apa lagi kecuali yang keluar dari pohon kurma. Akan tetapi pohon kurma itu sudah dua tahun tidak berbuah. Hal ini sengaja aku sampaikan kepada Rasulullah agar orang yang memiliki piutang tersebut tidak berbuat buruk kepadaku. Kemudian Rasulullah mengajakku pergi ke kebun kurma. Sesampainya disana beliau mengitari pohon kurmaku yang dilanjutkan dengan berdo'a. Setelah itu beliau duduk seraya berkata kepadaku, "Ambillah buahnya." Mendengar perintah Rasulullah saw tersebut, aku langsung memanjat pohon kurma untuk memetik buahnya yang tiba-tiba berbuah. Buah kurma itu kupetik sampai cukup jumlahnya untuk menutupi utang bapakku, bahkan sampai lebih. (Sahih Bukhari Juz 4 no 780)

2. Air memancar dari sela-sela jari Beliau saw

Diriwayatkan oleh 'Abdullah:

"Dalam pandangan kami mukjizat adalah anugerah Allah, tetapi dalam pandangan kalian mukjizat adalah peringatan. Suatu ketika kami menyertai Rasulullah saw dalam sebuah perjalanan dan kami nyaris kehabisan air. Nabi saw bersabda: "Bawalah kemari air yang tersisa!" orang-orang membawa kantung yang berisi sedikit air. Nabi saw memasukkan telapak tangannya kedalam kantung itu dan berkata, "Mendekatlah pada air yang diberkahi dan ini berkah dari Allah." Aku melihat air memancar dari sela-sela jemari tangan Rasulullah saw." (Sahih Bukhari, juz 5 no 779).

Diriwayatkan oleh Anas:

"Semangkuk air dibawa kehadapan Nabi saw di Al Zawra. Nabi saw memasukkan kedua telapak tangannya kedalam mangkok itu dan air memancar dari jari-jemarinya. Semua orang berwudhu dengan air itu. Qatadah berkata kepada Anas, "Berapa orang yang hadir pada waktu itu?" Anas menjawab, "Tiga ratus orang atau mendekati tiga ratus orang."(Sahih Bukhari, juz 4 no 772).

Lihat juga : (Sahih Bukhari juz 4 no 777) (Sahih Bukhari juz 1 no 340)

3. Hujan Lebat dan Banjir

Diriwayatkan oleh Anas:

Pernah lama Madinah tidak turun hujan, sehingga terjadilah kekeringan yang bersangatan. Pada suatu hari Jum'at ketika Rasulullah saw sedang berkotbah Jum'at, lalu berdirilah seorang Badui dan berkata: "Ya Rasulullah, telah rusak harta benda dan lapar segenap keluarga, doakanlah kepada Allah agar diturunkan hujan atas kita. Berkata Anas : Mendengar permintaan badui tersebut, Rasulullah mengangkat kedua tangannya kelangit (berdo'a). Sedang langit ketika itu bersih, tidak ada awan sedikitpun. Tiba-tiba berdatanganlah awan tebal sebesar-besar gunung. Sebelum Rasulullah saw turun dari mimbarnya, hujan turun dengan selebat-lebatnya, sehingga Rasulullah saw sendiri kehujanan, air mengalir melalui jenggot Beliau. Hujan tidak berhenti sampai Jum'at yang berikutnya, sehingga kota Madinah mengalami banjir besar, rumah-rumah sama terbenam. Maka datang Orang Badui berkata kepada Rasulullah saw: Ya Rasulullah, sudah tenggelam rumah-rumah, karam segala harta benda. Berdo'alah kepada Allah agar hujan diberhentikan diatas kota Madinah ini, agar hujan dialihkan ketempat yang lain yang masih kering. Rasulullah saw kemudian menengadahkan kedua tangannya ke langit berdo'a: Allahuma Hawaaliinaa Wa laa Alainaa (Artinya: Ya Allah turunkanlah hujan ditempat-tempat yang ada disekitar kami, jangan atas kami). Berkata Anas: Diwaktu berdo'a itu Rasulullah saw menunjuk dengan telunjuk beliau kepada awan-awan yang dilangit itu, seakan-akan Beliau mengisyaratkan daerah-daerah mana yang harus didatangi. Baru saja Rasulullah menunjuk begitu berhentilah hujan diatas kota Madinah.(Sahih Bukhari, juz 8 no 115).

4. Sakit mata Ali sembuh dengan dengan hanya ditiup dan dido'akan oleh Rasulullah saw

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda pada saat peristiwa penaklukkan Khaibar :

"Esok hari aku (Nabi saw) akan memberikan bendera kepada seorang yang akan diberikan kemenangan oleh Allah swt melalui tangannya, sedang ia mencintai Allah dan Rasulnya, dan Allah dan Rasulnya mencintainya".

Maka semua orangpun menghabiskan malam mereka seraya bertanya-tanya didalam hati, kepada siapa diantara mereka akan diberi bendera itu. Hingga memasuki pagi harinya masing-masing mereka masih mengharapkannya.

Kemudian Rasulullah saw bertanya: "Kemana Ali?" lalu ada yang mengatakan kepada beliau bahwa Ali sedang sakit kedua matanya. Lantas Rasulullah saw meniup kedua mata Ali seraya berdoa untuk kesembuhannya.

Sehingga sembuhlah kedua mata Ali seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Lalu Rasulullah saw memberikan bendera itu kepadanya. (Sahih Bukhari).

5. Makanan sedikit dimakan banyak orang

Diriwayatkan daripada Jabir bin Abdullah r.a katanya:

Semasa parit Khandak digali, aku melihat keadaan Rasulullah s.a.w dalam keadaan sangat lapar. Maka akupun segera kembali ke rumahku dan bertanya kepada isteriku, apakah engkau mempunyai sesuatu (makanan)? Kerana aku melihat Rasulullah s.a.w tersangat lapar.

Isteriku mengeluarkan sebuah beg yang berisi satu cupak gandum, dan kami mempunyai seekor anak kambing dan beberapa ekor ayam. Aku lalu menyembelihnya, manakala isteriku menumbuk gandum. Kami sama-sama selesai, kemudian aku memotong-motong anak kambing itu dan memasukkannya ke dalam kuali.

Apabila aku hendak pergi memberitahu Rasulullah s.a.w, isteriku berpesan: Jangan engkau memalukanku kepada Rasulullah s.a.w dan orang-orang yang bersamanya. Aku kemudiannya menghampiri Rasulullah s.a.w dan berbisik kepada Baginda:

Wahai Rasulullah! Kami telah menyembelih anak kambing kami dan isteriku pula menumbuk satu cupak gandum yang ada pada kami. Karena itu, kami menjemput baginda dan beberapa orang bersamamu. Tiba-tiba Rasulullah s.a.w berseru: Wahai ahli Khandak! Jabir telah membuat makanan untuk kamu. Maka kamu semua dipersilakan ke rumahnya.

Rasulullah s.a.w kemudian bersabda kepadaku: Jangan engkau turunkan kualimu dan jangan engkau buat roti adonanmu sebelum aku datang. Aku pun datang bersama Rasulullah s.a.w mendahului orang lain. Aku menemui isteriku. Dia mendapatiku lalu berkata:

Ini semua adalah karena kamu, aku berkata bahawa aku telah lakukan semua pesananmu itu. Isteriku mengeluarkan adonan roti tersebut, Rasulullah s.a.w meludahinya dan mendoakan keberkatannya. Kemudian Baginda menuju ke kuali kami lalu meludahinya dan mendoakan keberkatannya.

Setelah itu Baginda bersabda: Sekarang panggillah pembuat roti untuk membantumu dan cedoklah dari kualimu, tapi jangan engkau turunkannya. Ternyata kaum muslimin yang datang adalah sebanyak seribu orang. Aku bersumpah demi Allah, mereka semua dapat memakannya sehingga kenyang dan pulang semuanya.

Sementara itu kuali kami masih mendidih seperti sediakala. Demikian juga dengan adonan roti masih tetap seperti asalnya. Sebagaimana kata Ad-Dahhak: Masih tetap seperti asalnya.

(Sahih Bukhari, Muslim, kitab Minuman).

Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orangDiriwayatkan daripada Abdul Rahman bin Abu Bakar r.a katanya

Kami dengan sejumlah seratus tiga puluh orang sedang bersama Nabi s.a.w. Nabi s.a.w bertanya: Adakah salah seorang di antara kamu mempunyai makanan? Didapati ada seorang yang mempunyai kira-kira satu gantang gandum atau seumpamanya, lalu diadunkannya.

Kemudian datang seorang lelaki tinggi dan kusut rambutnya membawa kambing-kambing untuk dijual. Nabi s.a.w bertanya: Adakah ianya untuk dijual atau dihadiahkan? Lelaki itu menjawab:

Tidak! Bahkan ianya untuk dijual! Maka dibeli daripadanya seekor kambing. Setelah disembelih, Rasulullah s.a.w memerintahkan supaya diambil hatinya untuk dipanggang.

Dia (Abdul Rahman bin Abu Bakar) berkata: Demi Allah! Setiap seratus tiga puluh orang itu, kesemuanya mendapat sepotong hati kambing daripada Rasulullah s.a.w. Jika orang itu ada bersama, maka Rasulullah s.a.w memberikannya. Jika sebaliknya, Rasulullah s.a.w menyimpan untuknya.

Makanan itu dibagikan kepada dua talam. Kami makan dari kedua talam itu sehingga kenyang. Lebihan yang terdapat pada kedua talam tersebut dibawa ke atas unta atau mungkin juga riwayatnya begitu.

(Sahih Bukhari, Muslim, kitab Minuman)

Roti sedikit cukup untuk orang banyak

Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya:

Abu Talhah telah berkata kepada Ummu Sulaim: Aku mendengar suara Rasulullah s.a.w begitu lemah. Tahulah aku baginda dalam keadaan lapar. Apakah engkau mempunyai sesuatu? Ummu Sulaim menjawab: Ya! Kemudiannya dia menghasilkan beberapa buku roti dari gandum dan setelah itu, mengambil kain tudungnya dan membungkus roti itu dengan separuh kain tudung, lalu disisipkan di bawah bajuku, sedangkan yang separuh lagi diselendangkan kepadaku. Selepas itu pula dia menyuruhku pergi ke tempat Rasulullah s.a.w. Akupun berangkat membawa roti yang dibungkus kain tudung itu.

Aku mendapatkan Rasulullah s.a.w yang sedang duduk di dalam masjid bersama orang-ramai dan berada di sisi mereka.

Rasulullah s.a.w bertanya: Abu Talhah yang mengutusmu? Aku menjawab: Ya, benar! Rasulullah s.a.w bertanya lagi: Untuk makanan? Aku menjawab: Ya! Rasulullah s.a.w bersabda kepada orang-ramai yang bersama baginda: Bangunlah kamu sekalian! Rasulullah s.a.w lalu berangkat diiringi para sahabat dan aku berjalan di antara mereka untuk segera memberitahu Abu Talhah. Maka Abu Talhah berkata: Wahai Ummu Sulaim! Rasulullah s.a.w telah datang bersama orang yang ramai, padahal kita tidak mempunyai makanan yang mencukupi untuk mereka. Dia menjawab: Allah dan RasulNya lebih tahu. Lalu Abu Talhah menjemput Rasulullah s.a.w dan Rasulullah s.a.w pun masuk bersamanya. Rasulullah s.a.w bersabda: Bawakan ke sini apa yang ada di sisimu wahai Ummu Sulaim! Ummu Sulaim terus membawa roti tersebut kepada baginda kemudian memerah bekas lemaknya untuk dijadikan lauk dimakan dengan roti.

Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipatDiriwayatkan daripada Abdul Rahman bin Abu Bakar r.a katanya

Mereka yang disebut Ashaab As-Suffah adalah orang-orang miskin. Rasulullah s.a.w pernah bersabda suatu ketika: Siapa mempunyai makanan untuk dua orang, dia hendaklah mengajak orang yang ketiga dan sesiapa mempunyai makanan untuk empat orang, dia hendaklah mengajak orang kelima, keenam atau seperti diriwayatkan dalam Hadis lain.

Abu Bakar r.a datang dengan tiga orang. Nabi pula pergi dengan sepuluh orang dan Abu Bakar dengan tiga orang yaitu aku, ibu dan bapaku. Tetapi aku tidak pasti adakah dia berkata: Isteriku dan khadamku berada di antara rumah kami dan rumah Abu Bakar.

Abdul Rahman berkata lagi: Abu Bakar makan malam bersama Nabi s.a.w dan terus berada di sana sehinggalah waktu Isyak. Selesai sembahyang, dia kembali ke tempat Nabi s.a.w lagi, sehinggalah Rasulullah s.a.w kelihatan mengantuk. Sesudah lewat malam, barulah dia pulang. Isterinya menyusulinya dengan pertanyaan: Apa yang menghalang dirimu untuk pulang menemui tetamumu? Abu Bakar berkata: Bukankah engkau telah menjamu mereka makan malam? Isterinya menjawab: Mereka tidak mau makan sebelum engkau pulang, padahal anak-anak sudah mempersilakan tetapi mereka tetap enggan. Akupun berundur untuk bersembunyi. Lalu terdengar Abu Bakar memanggil: Hai dungu! Diikuti dengan sumpah-serapah. Kemudian dia berkata kepada para tetamunya: Silakan makan! Barangkali makanan ini sudah tidak enak lagi. Kemudian dia bersumpah: Demi Allah, aku tidak akan makan makanan ini selamanya! Abdul Rahman meneruskan ceritanya: Demi Allah, kami tidak mengambil satupun kecuali sisanya bertambah lebih banyak lagi, sehinggalah apabila kami sudah merasa kenyang, makanan itu menjadi bertambah banyak daripada yang sedia ada. Abu Bakar memandangnya ternyata makanan itu tetap seperti sedia atau bahkan lebih banyak lagi.

Dia berkata kepada isterinya: Wahai saudara perempuanku! Bani Firas apakah ini? Isterinya menjawab: Tidak! Demi cahaya mataku, sekarang ini makanan tersebut bertambah tiga kali ganda lebih banyak daripada sediakala. Lalu Abu Bakar makan dan berkata: Sumpahku tadi adalah dari syaitan. Dia makan satu suap, kemudian membawa makanan tersebut kepada Rasulullah s.a.w dan membiarkannya di sana hingga pagi hari. Pada waktu itu di antara kami (kaum muslimin) dengan suatu kaum akan dilangsungkan satu perjanjian. Apabila tiba waktunya, kamipun menjadikan dua belas orang sebagai ketua saksi, masing-masing mengepalai beberapa orang. Hanya Allah yang tahu berapa orangkah sebenarnya yang diutuskan bersama mereka. Cuma yang pastinya Rasulullah s.a.w memerintah agar dipanggilkan mereka kesemuanya. Lalu kesemuanya makan dari makanan yang dibawa oleh Abu Bakar atau sebagaimana yang diriwayatkan dalam riwayat yang lain.

(Sahih Bukhari, Muslim, Kitab Minuman).

7. Ingatan Abu Hurairah

Abu Hurairah mengeluh kepada Rasulullah saw bahwa dia terlalu pelupa. Lalu Rasulullah saw membentangkan kainnya diatas tanah, lalu memegang-megang kainnya dengan tangan beliau. Abu Hurairah disuruh Rasulullah memeluk kain itu. Sejak itu Abu hurairah tidak pernah lupa-lupa lagi. Dan beliau terkenal paling banyak menghafal hadis.

(Sahih Bukhari muslim).

8. Bulan Terbelah

"Telah hampir saat (qiamat) dan telah terbelah bulan." (Quran, 54:1)"

Berita tentang terbelahnya bulan pada jaman Nabi saw banyak diriwayatkan oleh para Shahabat, sehingga hadis tentang terbelahnya bulan adalah hadis Muthawatir.

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Masud: "Pada masa hidup Nabi saw, bulan terbelah dua dan melihat ini Nabi saw bersabda: "Saksikanlah!"

(Sahih Bukhari, juz 4 no 830)"

Diriwayatkan oleh Anas: "Ketika orang-orang Mekah meminta Rasulullah saw untuk menunjukkan mukjizat, maka Nabi menunjukkan bulan yang terbelah."

(Sahih Bukhari, juz 4 no 831)"

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: "Bulan terbelah menjadi dua pada masa hidup Nabi saw." (Sahih Bukhari, juz 4 no 832)"

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik: "Orang-orang Mekah meminta Nabi saw untuk menunjukkan sebuah mukjizat. Maka Beliau menunjukkan bulan yang terbelah menjadi dua bagian, sehingga gunung h***' itu dapat mereka lihat diantara dua belahannya."

(Sahih Bukhari, juz 5 no 208)"

Diriwayatkan oleh 'Abdullah: "Diwaktu kami bersama-sama Rasulullah saw di Mina, maka terbelah bulan, lalu sebelahnya berlindung dibelakang gunung, maka sabda Rasulullah saw: "Saksikanlah!" Saksikanlah!"

(Sahih Bukhari, juz 5 no 209)"

next..

Diriwayatkan oleh 'Abdullah bin 'Abbas: "Pada masa hidup Nabi saw bulan terbelah menjadi dua." (Sahih Bukhari, juz 5 no 210)"

Diriwayatkan oleh 'Abdullah: "Bulan terbelah menjadi dua." (Sahih Bukhari, juz 5 no 211)"

dengan penjelasan-penjelasan diatas maka adakah orang yang masih tidak percaya begitu banyaknya Mukjizat yang diberikan Allah kepada Muhamad saw, kecuali orang-orang yang membutakan mata mereka dan menutup pendengan mereka sendiri.

Dari Penjelasan-penjelasan tentang mujizat Nabi Muhamad tsb diatas, tentulah kita ketahui sesungguhnya Nabi Muhamad pun memiliki Mujizat dan kita tau jika Mujizat itu datangnya dari Allah yg diberikan kepada Nabi-nabi-Nya yg salah satunya sebagai tanda Kenabian mereka itu sendri.

Dan seperti halnya yesus dalam Alkitab yg dikatakan memiliki berbagai macam Mujizat pun adalah jika Mujizat tsb bukan berasal dari dirinya sendiri melainkan atas pemberian Allah yg disorga lah yesus bermujizat seperti yang tertulis dibawah ini;

-) Kekuasaan Yesus adalah pemberian, bukan dari dirinya sendiri. (Lihat Mat. 28:18; 9:8).

-) Yesus hanya manusia yang diberi kuasa. Keajaiban dan mukjizat Yesus adalah dari Allah, sebagaimana Yohanes juga telah mendapatkan keajaiban dan kekuatan dari Allah, bukan dari dirinya sendiri. (Lihat Matius 21:23-27,12:28; Mark. 11: 27-33; Luk. 20:1-8; Yohanes 14:10).

-) Yesus melakukan keajaiban-keajaiban dengan Nama Bapa, bukan dengan kekuatannya sendiri. (Lihat Yohanes 10:25).

Lihatlah keanehan tentang hal tsb ?

Jikalau yesus dianggap sebagai Tuhan, lantas kenapa mujizat yg dia miliki adalah hasil dari pemberian Allah ???

Pertanyaannya ;

Dan jikalau yesus adalah sebagai jelmaan Allah, maka dalam kondisinya yang sebagai Manusiapun dia pasti akan menyadari jikalau jati diri-Nya yang sebenarnya adalah Tuhan yg otomatis dalam bermujizat dia (yesus) harusnya tidak meminta kepada pihak lain (Allah) karena sesungguhnya dia (yesus) adalah Allah itu sendiri.

Untuk lebih jelasnya akan saya contohkan begini ;

Jika “Anda” adalah jelmaan dari “Saya” !!! Maka ketika “Saya” menjadi “Anda”, maka “Anda” pun akan menyadari jika jati diri “Anda” yg sebenarnya adalah “Saya”

Yang otomatis, “Anda” sendiri tidak memebutuhkan Sesuatu, Bantuan, Pertolongan, atau Hal apapun dari “Saya” karna “Anda” adalah “Saya”.

Yang adalah, jika apapun yg “Saya” miliki / punya itu juga berarti “Anda” pun memilikinya dikaenakan “KITA ADALAH SAMA”

Namun yang lebih lucu lagi kejadian dalam taman gestamani saat tuhan yesus sedang berdoa seperti yang akan saya tuliskan dibawah ini ;

TUHAN YESUS KETAKUTAN

Lukas 22 : 43-45
(41) Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: (42) Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.
(43) Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
(44) Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Takut dalam bahasa indonesia artinya Tidak Berani / merasa Gentar (ngeri) dalam artian merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yg dianggap akan mendatangkan bencana / tidak berani menganggap objek yang dihadapi yg dianggap bisa membahayakan diri dan Merasa diri lebih lemah dibanding apa yang dihadapi.

Contoh:

Saya takut buaya karena saya sudah berhitung bahwa buaya bisa membuat saya celaka. Saya tidak takut ular peliharaan saya karena ular itu berada dibawah kontrol saya.

Dan begitu pula rasa takutnya tuhan yesus saat didatangi malaikat yang dalam ayat ini, kita bisa liat / tercermin dari keringatnya (yesus) yg jatuh bercucuran laksana ; “Titik-titik Darah”.

Lihat, dari sini kita bisa melihat betapa yesus yang dianggap umat kristen adalah Tuhan pun masih saja sangat ketakutan sehingga keringatnya bercucuran.

Yesus takut sesuatu karena sesuatu itu mungkin bisa membuat dia celaka dan karena apa yang sedang dia hadapi tidak berada dibawah kontrol beliau.

Pertanyaan saya;

Pantaskah jika Tuhan yesus takut terhadap sesustu ?

Apakah yang membuat tuhan Yesus takut?

Apakah tuhan Yesus sdh lupa jikalau dirinya sendirilah yg menciptakan Malaikat tsb???

Lihatlah, jika memang yesus adalah jelmaan Tuhan dan seperti penjelasan saya diatas; jika Allah memang dalam keadaanNya sebagai manusia (yesus), Ia juga telah pasti menyadari posisi diri-Nya sebagai Tuhan. Untuk itu, bukankah sepatutnya Ia tak perlu merasa takut kepada malaikat yg Ia ciptakan sendiri…???

Dan terlepas adari itu, jika yesus dianggap Tuhan karena bermujizat. Bukankah alkitab sendiri mengatakan jika nabi-nabi palsu / mesias mesias palsu pun akan datang dengan membawa mujizat seperti tertulis dibawah ini ;

Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. (Matius 24:24)

-) Lihat, jikalau Mujizat itu dikatakan sebagi ukuran / pembenaran Keilahian seseorang. Maka timbul pertanyaan, kenapa mesias / nabi palsu tsb tidak dipertuhankan juga ???

-) Dan liahat juga, denagn mujizat-mujizat tsb sehingga “Orang-orang Pilihan pun bisa disesatkan”

Dengan demikian adalah tidak benar sama sekali jika yang memiliki mujizat itu bisa disama artikan dengan Tuhan / dipertuhankan oleh kita.

Sebagiai catatan; Liat yang diperbuat oleh nabi kami Muhamad saw ???

Dan inilah satu kelibihan ucapan Nabi kami ;
Dengan tanpa mujizat, yang dengan hanya lewat perkataannya saja jutaan umat Islam tidak meminum Alkohol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar