Jumat, 16 Maret 2012

12. Menjawab Guhagatan; “Nabi Muhamad Menggauli Wanita Haid"



Menjawab Guhagatan; “Nabi Muhamad Menggauli Wanita Haid"
(Nabi melanggar Al Baqarah 2: 222 yg malarang mendekati wanita yang sedang Menstruasi)


Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci . Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Al-baqarah:222

Al Bukhari. Volume 1, Book 6, Number 295: Narrated ‘Urwa: A person asked me, “Can a woman in menses serve me? And can a Junub woman come close to me?” I replied, “All this is easy for me. All of them can serve me, and there is no harm for any other person to do the same. ‘Aisha told me that she used to comb the hair of Allah’s Apostle while she was in her menses, and he was in Itikaf (in the mosque). He would bring his head near her in her room and she would comb his hair, while she used to be in her menses.”

Tuduhan>>

Muhammad berkata bahwa SEMUA ISTRI2NYA DAPAT MELAYANI MUHAMMAD, WALAUPUN MEREKA SEDANG MENS. Dengan kata lain, tidak pandang siapa istri2 Muhammad, semua istri2 Muhammad dapat melayani Muhammad walaupun mereka sedang mens, jadi semua orang pun dapat melakukan seperti apa yang Muhammad lakukan (meniduri istrinya yang sedang mengalami datang bulan).

Berarti Muhammad, bukan nabi suci, melainkan nabi yang tidak dapat menahan nafsu sexnya sehingga istri2-nya yang sedang mens dapat disetubuhinya, walaupun itu dilarang oleh Quran (Albaqarah 2: 222)

Jawaban>>>


1) Hadis {Hr. Bukhari 187}

terjemahan hadits yang dikutip si fulan ini kedalam bahasa Indonesia : Cerita dari ‘Urwah bahwa dia ditanya orang : “Bolehkah wanita haid melayaniku, dan bolehkah wanita junub mendekatiku?

”Jawab ‘Urwah, Semuanya boleh bagiku. Semuanya boleh melayaniku dan tiada celanya. “Aisyah menceritakan kepadaku, dia pernah meyisir rambut Rasulullah SAW, ketika sedang haid.

Padahal ketika itu Rasulullah sedang i’tikaf di masjid. Maka didekatkannya kepalanya kepada ‘Aisyah yang sedang berada dikamarnya, lalu ‘Aisyah menyisir rambut Rasulullah, padahal dia sedang haid” {Hr. Bukhari 187}


Hadist yang di ‘kutip’ untuk menghujat rasulullah sudah sangat jelas adalah menggambarkan bahwa ketika haid ‘Aisyah hanya MENYISIR rambut beliau dan tidak melakukan persetubuhan.

Kalimat "Malayani" adalah Pelayanan Istri Nabi yg dalam keadaan Haid pun diperbolehkan melayani keperluan- keperluan sehari - hari Nabi saja dan bukan untuk bersetubuh


Jadi,,,jelaslah jika hujatan tsb adalah tidak terbukti kebenarannya !!!


2) Al Baqarah 222

Ayat yang dia katakan bertentangan dengan al Baqarah 222 menceritakan bahwa :

Dan mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad), mengenai (hukum) haid. Katakanlah: Darah haid itu satu benda yang mendatangkan mudarat. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan (jangan bersetubuh dengan isteri kamu) dalam masa datang darah haid itu, dan janganlah kamu hampiri mereka (untuk bersetubuh) sebelum mereka suci. Kemudian apabila mereka sudah bersuci maka datangilah mereka menurut jalan yang diperintahkan oleh Allah kepada kamu. SesungguhNya Allah mengasihi orang-orang yang banyak bertaubat, dan mengasihi orang-orang yang sentiasa mensucikan diri.

Surat Al Baqarah tsb diturunkan atas jawaban dari pertanyaan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad kala itu bagaimanakah sekiranya memperlakukan wanita yang sedang haid,

karena kala itu pada zaman Jahiliyah orang yahudi / Majusi terlalu berlebih-lebihan dalam menjauhi isterinya ketika datang bulan, mereka sama sekali tidak mau makan, minum, duduk-duduk dan tinggal serumah dengan isterinya yang kebetulan datang bulan. Sementara orang Nasrani melakukan / menyetubuhi wanita yang sedang haid..

oleh karena itu Nabi Muhammad s.a.w. kemudian menjelaskan kepada mereka maksud daripada ayat tersebut, dengan sabdanya sebagai berikut.

Saya hanya perintahkan kepadamu supaya kamu tidak menyetubuhi mereka ketika mereka itu dalam keadaan haidh; dan saya tidak menyuruh kamu untuk mengusir mereka dari rumah seperti yang dilakukan oleh orang ajam.


Jadi,,,jelaslah jika hujatan tsb adalah tidak terbukti kebenarannya !!!


INILAH PERLAKUAN ALKITAB THD WANITA HAID!!!

Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.

Lantas, bagaimana pandangan alkitab terhadap wanita yang haid ini???

yuk check it out

19 Apabila seorang perempuan mengeluarkan lelehan, dan lelehannya itu adalah darah dari auratnya, ia harus tujuh hari lamanya dalam cemar kainnya, dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis sampai matahari terbenam.

20 Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya menjadi najis juga.

21 Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

22 Setiap orang yang kena kepada sesuatu barang yang diduduki perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh diri dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

23 Juga pada waktu ia kena kepada sesuatu yang ada di tempat tidur atau di atas barang yang diduduki perempuan itu, ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

24 Jikalau seorang laki-laki tidur dengan perempuan itu, dan ia kena cemar kain perempuan itu, maka ia menjadi najis selama tujuh hari, dan setiap tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis juga.

25 Apabila seorang perempuan berhari-hari lamanya mengeluarkan lelehan, yakni lelehan darah yang bukan pada waktu cemar kainnya, atau apabila ia mengeluarkan lelehan lebih lama dari waktu cemar kainnya, maka selama lelehannya yang najis itu perempuan itu adalah seperti pada hari-hari cemar kainnya, yakni ia najis.

26 Setiap tempat tidur yang ditidurinya, selama ia mengeluarkan lelehan, haruslah baginya seperti tempat tidur pada waktu cemar kainnya dan setiap barang yang didudukinya menjadi najis sama seperti kenajisan cemar kainnya.

27 Setiap orang yang kena kepada barang-barang itu menjadi najis, dan ia harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

28 Tetapi jikalau perempuan itu sudah tahir dari lelehannya, ia harus menghitung tujuh hari lagi, sesudah itu barulah ia menjadi tahir.

29 Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati dan membawanya kepada imam ke pintu Kemah Pertemuan.

30 Imam harus mempersembahkan yang seekor sebagai korban penghapus dosa dan yang seekor lagi sebagai korban bakaran. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, karena lelehannya yang najis itu. (IMAMAT 15:19-30)

jujur saya bingung, memilih kalimat mana yang harus saya tebali, karna semua kalimatnya mengandung penghinaan dan perendahan yang teramat sangat terhadap perempuan ketika haid, dan di perlakukan lebih rendah dari pada binatang

wahai saudariku, silahkan anada renungkan kitab suci mu dalam memperlakukanmu

kamudian, bagaimana menurut islam?

dalam agama islam, Haid adalah sesuatu yang di atur tersendiri dalam fikih, bahkan islam sudah memiliki kriteria dan batasan haid

wanita yang dalam keadaan haid, mereka hanya tidak di perkenankan melakukan ibadah seperti shalat, puasa dsb, dan mereka tidak di katakan najis apa bila menyentuhnya, dan najis apa yang di sentuhnya, mereka (wanita yang haid) boleh beraktifitas dengan siapapun, bahkan mereka boleh melakukan ibadah-ibadah tertentu seperti ber shalawat, mengajar ngaji dsb

Wahai para kaum wanita Kristen, renungkanlah, apakah agamamu sudah memanusiakan kamu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar