Kamis, 15 Maret 2012

4. Menjawab Gugatan AlQuran & Islam Karangan Muhammad


Menjawab Gugatan AlQuran & Islam Karangan Muhammad

Pertanyaannya ;
A). Muhamad Pembohong.
B). Apakah Nabi Muhamad Benar-benar Buta Huruf
C). Kenapa Nabi Muhamad yang Buta Hurup Bisa Buat AlQuran
D). Muhamad Nabi Palsu
E). Pengakuan Cendikiawan Non Muslim Terhadap Muhamad

Sebelum menjawab pertanyan-pertanyaan tsb diatas ada baiknya kita baca terlebih dahulu Ayat-ayat AlQuran seperti tertulis dibawah ini ;

[4:82] Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an? Kalau kiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

SURAT AL-HIJR
[15:9]Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
[15:10]Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelum kamu kepada umat-umat yang terdahulu.
[15:11]Dan tidak datang seorang rasul pun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.

SURAT AL-WAQI’AH
[56:77] sesungguhnya Al Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia,
[56:78] pada kitab yang terpelihara (Lohmahfuz),
[56:79] tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan.
[56:80] Diturunkan dari Tuhan semesta alam.
[56:81] Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al Qur’an ini?,

SURAT AL-QADR
[98:1] Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan.
[98:2] Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
[98:3] Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
[98:4] Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
[98:5] Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

A). Muhamad Pembohong.

Dan para penghujat Islam berkata: Al Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain;
Jawab ;
“Maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.” (QS.Al-Furqan:4)

Non-Muslim dan sebagian kelompok sesat (seperti JIL) berkata bahwa Islam adalah karangan Nabi Muhammad dan para shahabatnya. Tetapi jika ditanyakan kepada mereka, mana buktinya, mereka tidak bisa menunjukkan satu pun bukti yang dapat diterima. Ucapan mereka tidak lain hanya kosong belaka. Ucapan mereka tidak memiliki dasar pijakan yang kuat.

Justeru banyak dasar yang menunjukkan bahwa Islam ini adalah agama wahyu. Dan satu bukti diantaranya adalah peristiwa turunnya surat An-Nisa ayat 176.

Ketika itu Umar bin Khaththab bertanya mengenai harta kalalah (harta seseorang yang mati tanpa meninggalkan anak dan ayah). Padahal Umar adalah orang yang cerdas. Tetapi toh beliau tetap tidak berani menjadikan pendapat aqalnya sebagai syari’at. Mendengar pertanyaan itu Nabi Muhammad saw tidak langsung menjawab.

Padahal beliau seorang Nabi dan Rasul Allah. Kemudian turunlah ayat tersebut yang menjelaskan syari’at Allah mengenai harta kalalah. Maka jelaslah bahwa Islam bukanlah karangan Nabi Muhammad saaw, dan bukan pula karangan para shahabat. Jika benar bahwa Islam itu adalah karangan Nabi Muhammad, mengapa tidak beliau gunakan saja pendapat aqal beliau untuk menentukan syariat?

 Jika benar bahwa Islam itu adalah karangan para shahabat, mengapa Umar bin Khaththab, seorang shahabat utama, seorang pengganti Nabi Muhammad saaw untuk memimpin ummat, tidak menggunakan pendapat aqalnya saja untuk menentukan syariat? Inilah bukti yang jelas, bahwa Islam adalah agama wahyu. Adapun aqal hanya berfungsi untuk menggali wahyu yang berisi tuntunan syariat dari Sang Pembuat Syariat, Syari’ yaitu Allah SWT.

Jadi, tidak benar pendapat Mu’tazilah yang mengatakan bahwa dengan aqal saja, seseorang bisa selamat di dunia dan akhirat. Itu sama sekali tidak benar, sebab aqal semata tidak akan dapat menentukan bagaimana cara ibadah yang benar secara muthlaq, aqal juga tidak sanggup untuk menentukan bagaimana cara mengatur kehidupan dunia dengan benar secara muthlaq. Aqal memang tidak punya kapasitas untuk itu.

Namuin demikian aqal memang memiliki kemampuan untuk menggali dan memahami keinginan Syari’ (Allah) yang terdapat dalam Firman-Nya. Untuk menentukan hukum, aqal digunakan untuk menggali nash. Walau pun hadits Nabi merupakan salah satu sumber, tetapi perlu diingat bahwa tidaklah Nabi berkata dan berbuat kecuali dengan bimbingan wahyu.
Jadi bukanlah Nabi itu memiliki otoritas untuk membuat syariat. Nabi hanya berucap dan berbuat sesuai apa yang diwahyukan kepadanya. Hadits hanyalah penjelasan atas wahyu. Jadi sekali lagi, Islam bukanlah karangan Nabi Muhammad saaw. Tidak benar apa-apa yang dikatakan orang-orang sesat itu.

“Nabi Muhammad juga Bernubuat

Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepada-nya.(Ul 18:21-22)

Jadi semua perkataan nabi itu harus tejadi. Kalau perkataannya tidak terjadi maka nabi itu nabi palsu. Semua perkataan Muhammad saw benar-benar terjadi.

1. Ramalan Rasulullah saw tentang Kemenangan Bangsa Romawi atas Bangsa Persia.

Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam kitab sunan miliknya dari Ibnu Abbas ra tentang firman Allah yang berbunyi :
Aliif Laam Miim. Telah dikalahkan bangsa romawi di negeri yang dekat. (Ar-Ruum 1-3).

Ibnu Abbas berkomentar tentang ayat ini yaitu ; mengalahkan dan dikalahkan. Kaum musyrikin sangat senang dengan kemenangan bangsa Persia atas bangsa Romawi, karena mereka sama-sama menyembah berhala. Sedangkan kaum muslimin menyukai kemenangan Romawi karena mereka adalah ahli kitab.Dan oleh orang-orang musyrik hal itu diungkapkan kepada Abu Bakar ra, yang kemudian menyampaikannya kepada Rasulullah saw.

Lalu belau saw bersabda :
“Adapun mereka bangsa Romawi akan memperoleh kemenangannya”. Maka Abu Bakar ra pun balik menyampaikan hal itu kepada orang-orang musyrik dan mereka berkata : “Kalau demikian, maka tetapkan batasan waktunya. Jika kami menang kami akan mendapatkan ini dan itu, jika kalian menang akan mendapatkan ini dan itu”. Kemudian Abu Bakar ra menetapkan batas waktu kepada mereka yakni lima tahun.

Namun nyata bangsa Romawi belum mendapapat kemenangan. Kemudian Abu Bakar memberitahukan hal itu kepada Rasulullah saw dan bersabda ; “Kenapa tidak engkau katakakan sampai dibawah?” Ibnu Abbas berkata ; “Aku berpendapat bahwa apa yang dimaksud oleh beliau saw adalah di bawah sepuluh tahun”.

Kenyataan yang diramalkan :

Telah terbukti apa yang di ramalkan Rasulullah saw yang jujur, dimana bala tentara Romawi memang telah mampu meraih kemenangan dan berhasil mengalahkan tentara Persia pada tahun kedua hijriah. Yakni sembilan tahun setelah ramalan Beliau saw. Kemenangan romawi tersebut sungguh bertolak belakang dengan kenyataan yang ada pada saat itu, dan berada diluar dugaan atau perkiraan manusia. Sebab, kondisi Romawi pada saat itu sedang dalam kondisi yang lemah akibat kekalahan terhadap pasukan Persia. Sebaliknya kondisi bangsa Persia sedang dalam puncak kejayaan. sehingga demikian terbuktilah apa yang diramalkan Al Quran dan pembawanya yang agung Rasulullah saw.

2. Berita Tentang Diselamatkannya Badan Fira’un.

Dan Kami mungkinkan Bani Israil melintasi laut. Mereka pun diikutioleh Firaun dan tentaranya. Ketika Firaun hampir tenggelam berkatalah dia, “Saya percaya bahwa tidak ada tuhan selain Tuhan yang disembah Bani Israil dan saya termasuk orang yang berserah diri””. Apakah kamu sekarang baru beriman padahal sesungguhnya kamu durhaka sejak dahulu dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. HARI INI KAMI AKAN SELAMATKAN BADANMU, supaya kamu menjadi pelajaran bagi generasi yang akan datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami. (QS yunus 90-92).

Yang perlu digarisbawahi adalah ungkapan kami akan selamatkan badanmu. Bagaimana Muhammad saw akan menyampaikan ayat ini pada kaumnya? Pasti cemoohan yang akan diterima. Bangsa Arab adalah bangsa pedagang yang telah menjelajahi wilayah Syiria dan Mesir. Belum pernah sebelumnya tersiar kabar bahwa badan Fira’un yang mengaku Tuhan itu terselamatkan. Para pemuka agama Yahudi dan Nasrani juga belum pernah mengatakan bahwa badan Fira’un terselamatkan, karena memang tidak dijumpai dalam kitab mereka.

Bagaimana nabi saw akan menjelaskan hal ini? Bukankah dia hanya disuruh untuk menyampaikan ayat yang diterimanya dari Allah SWT? Kalau sekiranya Al Quran itu karangan Muhammad saw, apa susahnya dia tidak usah mengeluarkan perkataan tersebut. Tapi bagaimana pahit perasaan nabi ayat itu harus disampaikan kepada umatnya.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Namun baru tahun 1896 purbakalawan Loret, menemukan jazat tokoh tersebut dalam bentuk mumi di wadi al muluk. Kemudian 8 juli 1907 Elliot Smit membuka bungkus mumi tersebut dan badan Firaun dalam keadaan masih utuh. dan sekarang disimpan di Musim Mesir. Pada Juni 1975 ahli bedah perancis Maurice Bucaile mendapat ijin untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang mumi tersebut dan menemukan bahwa mumi tersebut adalah Firaun yang meninggal dilaut. Disekujur tubuhnya dipenuhi unsur-unsur garam. Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya.

3. Berita Al Quran Tentang Berbondong-bondongnya Manusia dari Segala Penjuru untuk Menunaikan Ibadah Haji.

Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang memenuhi seruanmu dengan jalan kaki dan mengendarai onta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. (QS Al Hajj 27).

Kenyataan dari yang diramalkan :

Sungguh hebat ramalan al quran tersebut. Disaat nabi saw menghadapi situasi yang genting akibat serangan bertubi-tubi dari kaum kafir Quraisy dan dalam keadaan agama Islam yang belum menentu itu Allah menyuruh nabi agar berseru supaya orang orang menunaikan ibadah haji. Mungkin saat wahyu itu di sampaikan banyak yang menyangsikan kebenarannya. Kini semua sudah meyakini, setiap tahun jutaan lautan manusia dari seluruh penjuru dunia memenuhi tanah suci Mekkah dan Medinah. Sungguh tepatlah ramalan Al Quran.

4. Ramalan Rasulullah Tentang Tempat Terbunuhnya Para Pembesar Quraisy Pada saat Perang Badar.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya, dari Anas ra yang berkata : Tatkala Rasulullah saw tiba di Badar, Beliau memberi isyarat dengan tangannya ke tanah seraya berkata : “Ini tempat terbunuhnya si fulan”. Benar Demi Allah, tidak seorangpun bergeser dari tempat terbunuhnya dari apa yang diisyaratkan oleh beliau saw.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Tepat, apa yang dikatakan oleh Rasulullah saw sungguh terbukti, yakni dua hal yang pernah diramalkan oleh beliau saw dan keduanya sesuai kandungan hadits yang mulia ini. Pertama akan terbunuhnya para pembesar Quraisy, dan kedua tempat terbunuhnya. Peristiwa perang Badar ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, tahun kedua hijriah. (Imam Bukhari dan Imam muslim).

5. Ramalan Rasulullah saw tentang Penaklukan Khaibar oleh Ali ra.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda pada saat peristiwa penaklukan Khaibar :

“Esok hari aku (Nabi saw) akan memberikan bendera kepada seorang yang akan diberikan kemenangan oleh Allah swt melalui tangannya, sedang ia mencintai Allah dan Rasulnya, dan Allah dan Rasulnya mencintainya”
Maka semua orangpun menghabiskan malam mereka seraya bertanya-tanya didalam hati, kepada siapa diantara mereka akan diberi bendera itu. Hingga memasuki pagi harinya masing-masing mereka masih mengharapkannya.
Kemudian Rasulullah saw bertanya: “Kemana Ali?” lalu ada yang mengatakan kepada beliau bahwa Ali sedang sakit kedua matanya. Lantas Rasulullah saw meniup kedua mata Ali seraya berdoa untuk kesembuhannya. Sehingga sembuhlah kedua mata Ali seakan-akan tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Lalu Rasulullah saw memberikan bendera itu kepadanya. (Imam Bukhari dan Imam muslim).

Kenyataan dari yang diramalkan :

Telah terbukti apa yang diucapkan Rasulullah saw, dimana penakhlukan Khaibar benar-benar terwujud melalui keperkasaan Ali ra. Tepatnya setelah sebelumnya sangat sulit dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar ra. Dan peristiwa itu terjadi pada tahun ketujuh (VII) hijriah.

6. Ramalan Rasulullah saw tentang seorang bernama Qazman Bahwa Ia Termasuk Penghuni Neraka.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, dari Rasulullah saw yang mengatakan tentang seorang laki-laki yang mengaku beragama Islam, beliau bersabda :

“Orang ini termasuk penghuni neraka”.

Maka tatkala terjadi peperangan hebat, laki-laki itupun ikut berperang bersama rombongan pasukan muslimin, dan akhirnya ia terluka dengan hebat. Kemudian ada yang bilang ; “Wahai Rasulullah, orang yang engkau katakan termasuk penghuni neraka itu ternyata hari ini berperang dengan gagah berani, dan ia telah gugur”. Beliau saw berkomentar singkat ; “Ia tetap akan masuk neraka”. Abi Hurairah menambahkan bahwa hampir ragu orang-orang mendengarnya. Akan tetapi, selagi mereka dalam keadaan demikian, tiba-tiba ada yang berteriak ; “Laki-laki tersebut belum mati”. Akan tetapi ia menderita cukup parah dan ketika malam tiba ia kehilangan kesabaran menahan sakit karena lukanya sehingga ia menusuk dirinya sendiri (bunuh diri).

Dan kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah saw dan spontan beliau bersabda :”Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa diriku adalah hamba Allah dan RasulNya”. Kemudian beliau saw memerintahkan kepada Bilal agar berseru kepada orang banyak : “Bahwa tidak akan masuk sorga kecuali jiwa yang muslim (berserah diri), dan bahwasannya Allah swt akan mengukuhkan agamanya meskipun melalui orang durhaka”.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Tepatlah Ramalan Rasulullah saw bahwa Qazman memang penghuni neraka karena tidak tabah menghadapi cobaan dengan bunuh diri. (diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim).

7. Ramalan Rasulullah saw Bahwa Akan bertiup angin Yang Kencang.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari didalam kitab shahihnya dari Abbad As Sa’adi yang mengatakan, bahwa kami ikut ambil bagian dalam perang Tabuk bersama Rasulullah saw. Dan manakala rombongan kami tiba di lembah Al qura, maka terlihat seorang perempuan sedang berada di kebunnya. Lalu Rasulullah saw bersabda kepada sahabatnya : “Tebaklah kapasitas kebun tersebut (maksudnya buah korma yang ada di kebun tersebut). Sedang beliau saw menebaknya sebanyak sepuluh gantang (sekitar 1,8 ton). Kemudian beliau saw berkata kepada perempuan itu : “Hitunglah berapa banyak kebunmu akan memberi hasil”.

Selanjutnya kami tiba di Tabuk, beliau saw berkata lagi : “Nanti malam akan bertiup angin yang sangat kencang, maka jangan sampai ada seorangpun berdiri pada saat hal itu terjadi. Dan bagi yang memiliki onta, hendaklah ia mengikatnya kuat-kuat”. Maka kami mengikat unta-unta kami kuat-kuat, dan ternyata anginpun bertiup dengan sangat kencangnya. Tiba-tiba ada orang yang berdiri dan ia tersapu angin hingga ke gunung Thaiy.

Pada waktu itu penguasa Ailah menghadiahkan kepada Rasulullah saw seekor bighal betina berwarna putih dan sehelai kain sprei untuk dipakai dan menyuratinya sebagai pemberitahuan bahwa rakyat Ailah tetap tinggal di dalam rumahnya dan bersedia membayar jizyah. Setelah itu kami kembali melewati lembah Al Qura, beliau saw menanyai perempuan pemilik kebun : “Berapa banyak yang di hasilkan oleh kebunmu?” Perempuan itu menjawab : “Sebanyak sepuluh gantang, sesuai apa yang diperkirakan Rasulullah saw”.(diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim).

8. Ramalan Rasulullah saw tentang Penaklukan kota Al Hiirah.

Diriwayatkan oleh Ibnu Hiban dalam Kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Telah digambarkan kepadaku kota AlHiirah seperti taring-taring anjing dan kalian akan menaklukannya”.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Telah terbukti apa yang diberitakan oleh Rasulullah saw, dimana kaum muslimin benar-benar telah berhasil membebaskan kota Al Hiirah secara damai melalui Khalid bin Walid ra, tepatnya pada tahun kedua belas (XII) hijriah. Khalid mensyaratkan dalam perjanjian damai tersebut, bahwa penduduk Al Hiirah menyetor jizyah sebanyak sembilan puluh ribu dirham, dan ini merupakan jizyah pertama yang di tarik kaum muslimin. (diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim).

9. Berita Al Quran bahwa gunung-gunung itu berjalan sebagaimana jalannya awan.

“Dan kau lihat gunung kau sangka diam, padahal ia terbang bagaikan awan”. (QS An-Naml 88).

Kenyataan dari yang di beritakan :
Lewat surat An Naml ayat 88, Al Quran memberitahukan bahwa bumi kita yang kita sangka diam, sebenarnya bergerak bagaikan awan, yang oleh saint modern dibuktikan dengan gerakan gulirnya secepat 11,18 km per detik, sambil bergerak mengitari matahari dengan kecepatan 29,79 km per detik.

10. Ramalan Rasulullah saw tentang pembebasan Bait Al Maqdis.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda tentang tanda-tanda dekatnya hari kiamat, salah satunya kaum muslimin berhasil menaklukan Baitul maqdis.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Telah menjadi kenyataan apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw tersebut, dengan di bebaskannya Baitul Maqdis pada masa khalifah Umar Bin Khatab ra, tepatnya pada tahun kelima belas (XV) hijriah. (diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim).

11. Ramalan Rasulullah saw tentang penaklukan Kota Al Madaain.

Diriwayatkan oleh Imam muslim Bahwa Rasulullah saw bersabda :

“Sungguh sekelompok kaum muslimin atau mukminin akan menguasai gudang-gudang harta Kisra yang terdapat di istana Putih”.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Tepatlah ramalan Rasulullah dimana kaum muslimin benar-benar dapat menaklukan kota Madaain dimana terdapat padanya istana putih Kisra. Penaklukan ini terjadi pada tahun keenam belas (XVI) hijriah di bawah komando panglima Sa’ad bin Abu Waqas ra. (diriwayatkan oleh Imam Muslim).

12. Ramalan Rasulullah tentang Penaklukan Mesir.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :

“Sesungguhnya kalian akan menaklukan Mesir, yakni sebuah negeri yang dikenal sebagai negeri Qiraat. Maka apabila kalian menguasainya, berlaku baiklah kepada penduduknya. Karena mereka memiliki hak pertalian darah dan hak persaudaraan. Atau beliau mengucapkan hak pertalian atau hak kekerabatan. Lalu apabila engkau menyaksikan dua orang bercekcok pada tempat batu merah, maka keluarlah darinya”.

Abu Dzar ra berkata :

“Benar aku melihat Abdurrahman bin Syarhabil bin hasan dan saudaranya yaitu Rabi’ah bertengkar pada tempat batu merah, lantas aku pun meninggalkan negeri itu.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Rasulullah saw benar. Dimana terbukti, bahwa kaum muslimin telah berhasil menaklukan Mesir pada tahun kedua puluh (XX) hijriah dengan dipimpin panglima Amru bin Ash ra. Pasukan itu mendapat restu dari khalifah Umar bin Khatab ra.
Imam Nawawi berkomentar : Bahwa didalam hadits tersebut terkandung mukjizat yang nyata dari Rasulullah saw yang diantaranya adalah : pembitahuan beliau bahwa umatnya akan menguasai Mesir. (diriwayatkan oleh Imam Muslim).

13. Ramalan Rasulullah saw tentang Zainab, Bahwa Ia Adalah istri yang pertama menyusul kematian Beliau.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim dalam kitab shahihnya dari Aisyah ra yang berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda :

“Yang paling cepat menyusulku diantara kalian(istri-istriku) adalah yang paling panjang ukuran tangannya”.
Aisyah ra melanjutkan : Merekapun saling menjulurkan tangannya dan mengukur siapa diantara mereka yang paling panjang ukuran tangannya. Lalu aisyah menambahkan lagi : Ternyata yang paling panjang ukuran tangannya adalah Zainab, karena ia bekerja dengan tangannya dan bersedekah.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Demikianlah yang terjadi. yaitu sebagaimana yang diramalkan oleh junjungan kita Rasulullah saw, bahwa memang Zainablah diantara istrinya yang paling cepat menyusul kematiannya. (diriwayatkan oleh Asysyaikani).

14. Ramalan Rasulullah saw tentang Fathimah, Bahwa ia adalah Orang pertama diantara anggota keluarganya yang menyusul kematian Beliau.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda :

Setiap tahun Jibril as mengetes Al Quran bersamaku sebanyak satu kali, dan tahun ini ia melakukannya sebanyak dua kali. Aku (nabi) merasa, bahwa hal itu merupakan isyarat sudah dekat ajalku, dan engkau Fathimah adalah orang pertama diantara keluargaku yang menyusul kepergianku.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Tepat sekali apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw, bahwa Fathimah adalah anggota keluarganya yang pertama menyusul kematian beliau saw. Benar Fathimah tidak hidup lama setelah wafatnya Rasulullah saw, kecuali hanya enam bulan. (Imam Bukhari dan Imam Muslim).

15. Ramalan Rasulullah tentang Perang melawan Bangsa Turki.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya, bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum kalian memerangi bangsa Turki, yang bermata elang, berwajah kemerah-merahan, berhidung kecil, seakan-akan muka mereka seperti perisai berlapis kulit”.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Tepatlah kiranya apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Memang, telah berkali-kali terjadi peperangan antara kaum muslimin dengan bangsa Turki. Yang pertama terjadi pada masa khalifah Umar ra, tepatnya tahun kedua puluh dua (XXII) hijriah dibawah panglima Abdurahman bin Rabi’ah ra.

16. Ramalan Rasulullah tentang lanjutnya Usia Abdulah bin Basar.

Diriwayatkan oleh Imam Al hakim dalam Mustadraknya, bahwa Rasulullah saw bersabda tentang Abdullah bin Basar ra :
“Anak ini akan hidup selama satu abad”

Ziyad berkata : “Memang Abdullah hidup selam 100 tahun. dan di wajahnya ada kutil dan Rasulullah saw mengatakan tentang hal itu :

ia tidak akan meninggal sebelum kutil itu hilang dari mukanya”.
Ternyata benar bahwa ia tidak meninggal dunia hingga kutil itu menghilang dari wajahnya.

Tingkatan hadits :
Hadits ini dengan sejumlah jalurnya adalah shahih, sebagaimana telah mengisyaratkan tentang hal itu Haitsami seperti yang tercantum dalam Tahrijnya.

Kenyataan dari yang diramalkan
Benar kiranya ucapan Rasulullah saw, Abdullah bib Basyar hidup selama satu abad, ia meninggal pada tahun 88 hijriah.

17. Ramalan Rasulullah saw tentang penaklukan Yaman, syam dan Irak.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :

“Akan ditaklukan Yaman, dimana sejumlah orang akan bermigrasi kesana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui.
Akan ditaklukan Syam, dimana sejumlah orang akan bermigrasi kesana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui.
Akan ditaklukan Irak, dimana sejumlah orang akan bermigrasi kesana, dan orang akan membawa keluarga mereka juga orang yang mau mengikuti mereka. Padahal kota Madinah lebih baik bagi mereka jika mereka mengetahui”.

Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih sebagaimana disepakati oleh Bukhari dan Muslim.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Demikianlah yang terjadi sebagaimana diramalkan oleh Rasulullah saw, Yaitu setelah negeri Yaman, Syam dan irak ditaklukan oleh kaum muslimin mereka ramai-ramai berimigrasi kesana.

18. Ramalan Rasulullah saw tentang Perluasan Wilayah Kekuasaan Umatnya.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :

“Sesungguhnya Allah telah menarik ujung bumi bagi ku, sehingga aku dapat melihat bagian timur dan baratnya. Dan kelak kekuasaan Umatku akan mencapai bagian bumi yang telah didekatkan kepadaku”.

Tingkatan hadits :
Hadits ini shahih diriwayatkan Imam Muslim.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Memang terbukti apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw bahwa kini wilayah kekuasaan Umatnya mencapai timur dan barat, yang membentang dari samodera fasifik di timur hingga samodera atlantik di barat. Yaitu dari kepulaan Filipina, sampai ketepian Maroko dan Spanyol.

19. Ramalan Rasulullah saw tentang berkobarnya api di wilayah Hijaz.

Diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum keluarnya api dari bumi Hijaz hingga sampai menerangi leher-leher onta di Bashrah”.

Kenyataan dari yang diramalkan :

Terbukti apa yang diramalkan oleh Rasulullah saw pada tahun 654 H. Peristiwa itu sendiri terjadi tatkala berkobarnya api (kebakaran) yang besar di wilayah timur dari kota Madinah, yang panjang, lebar serta ketinggiannyamencapai lebih kurang empat mil. Sehingga cahayanya mencapai wilayah Taima, dan kilatannya dapat disaksikan dari Makkah. Sebagaimana mereka yang berada di Bashrah melihat leher-leher onta dibawah penerangan cahaya api itu.

Imam Nawawi bercerita :
“Bahwa pada jaman kami telah menyembur kilatan api (kebakaran) di dekat Madinah pada tahun 654 H. Itu merupakan nyala api atau kebakaran yang amat besar yang pernah terjadi di wilayah sebelah timur kota Madinah, tepatnya di dekat Al Hurah. Pengetahuan tentang munculnya api itu mutawatir dikalangan penduduk Syam, bahkan hampir seluruh negeri. Demikianlah sebagaimana menceritakan kepadaku tentang kejadian tersebutmereka yang sedang berada dikota Madinah pada saat itu”.

Bagaimana? Masih mau bilang Islam karangan Nabi Muhammad saw? Masih bilang nabi Muhammad Pembohong?

Lalu bagaimana dengan orang Kristen yang menyatakan bahwa Islam adalah karangan Muhammad? Tanyakan kepada mereka, agama yang mereka anut sekarang ini karangan siapa?

Aku katakan bahwa agama yang mereka anut itu adalah karangan manusia. Dan aku akan memberikan satu bukti. Karena satu bukti itu cukup bagi orang yang beraqal murni.

Dalam surat-surat buatan Paulus di dalam Alkitab dinyatakan bahwa bersunat/khitan bagi laki-laki bukanlah suatu kewajiban. Padahal Ibrahim dan Isa as bersunat, begitu juga para Nabi dan pengikut mereka. Siapa yang membatalkan hukum berkhitan ini? Allahkah? Bukan, tetapi manusia yang bernama Paulus.

Ketika satu cacat itu terkandung dalam suatu kitab yang dianggap suci, maka gugurlah kesucian kitab itu. Jelaslah, bahwa agama Kristen bukanlah agama wahyu, tetapi agama karangan Paulus, si nabi palsu


B). Menjawab ; Apakah Nabi Muhamad Benar-benar Buta Huruf

Apakah nabi Muhammad SAW seorang yang buta huruf?

muslim menjawab :

Mari kita analisis hipotesis-hipotesis ini dan dengan disertai beberapa ilustrasi berdasar keterangan-keterangan yang ada:

(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi (an-nabiyy al-ummiyy) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. (QS. 7:157 )

Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya,Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (QS. 7:158 )

Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, (QS. 62:2 )

Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku.” Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: “Apakah kamu (mau) masuk Islam.” Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. 3:20 )

Sahih Bukhari Volume 3, Book 34, Number 335:
Narrated Ata bin Yasar: I met Abdullah bin ‘Amr bin Al-’As and asked him, “Tell me about the description of Allah’s Apostle which is mentioned in Torah (i.e. Old Testament.”) He replied, ‘Yes. By Allah, he is described in Torah with some of the qualities attributed to him in the Quran as follows: “O Prophet ! We have sent you as a witness (for Allah’s True religion) And a giver of glad tidings (to the faithful believers), And a warner (to the unbelievers) And guardian of the illiterates. You are My slave and My messenger (i.e. Apostle). I have named you “Al-Mutawakkil” (who depends upon Allah). You are neither discourteous, harsh Nor a noise-maker in the markets And you do not do evil to those Who do evil to you, but you deal With them with forgiveness and kindness. Allah will not let him (the Prophet) Die till he makes straight the crooked people by making them say: “None has the right to be worshipped but Allah,” With which will be opened blind eyes And deaf ears and enveloped hearts.” Volume 6, Book 60, Number 362:

Narrated Abdullah bin Amr bin Al-As: This Verse: ‘Verily We have sent you (O Muhammad) as a witness, as a bringer of glad tidings and as a warner.’ (48.8) Which is in the Qur’an, appears in the Surah thus: ‘Verily We have sent you (O Muhammad) as a witness, as a bringer of glad tidings and as a warner, and as a protector for the illiterates (i.e., the Arabs.) You are my slave and My Apostle, and I have named you Al-Mutawakkil (one who depends upon Allah). You are neither hard-hearted nor of fierce character, nor one who shouts in the markets. You do not return evil for evil, but excuse and forgive. Allah will not take you unto Him till He guides through you a crocked (curved) nation on the right path by causing them to say: “None has the right to be worshipped but Allah.” With such a statement He will cause to open blind eyes, deaf ears and hardened hearts.’

Dari Ubay bin Kaab mengatakan :
Rasulullah bertemu dengan Jibril, maka beliau berkata: “Wahai Jibril sesungguhnya saya diutus kepada kaum yang buta huruf. Di antara mereka ada orang tua dan sudah uzur, anak-anak, wanita hamba sahaya, serta orang-orang yang tidak pernah membaca buku sama sekali”, Jibril berkata: “Wahai Muhammad sesungguhnya Al Qur’an diturunkan atas tujuh macam huruf” (HR. Ibnu Majah)

Sampai dengan ayat-ayat diatas didapat gambaran yang cukup jelas bahwa pengertian nabi yang ummi adalah menunjukkan Muhammad SAW sebagai seorang yang buta huruf dan tidak berarti bahwa nabi SAW adalah seorang yang bodoh atau nabi yang tidak mempunyai kitab atau nabi untuk kaum yang ummi (an-nabiyy fii ummiyy). Karena jika ummiy mempunyai pengertian bodoh untuk diterapkan pada diri nabi SAW maka salah satu syarat wajib seorang rasul (menurut referensi Islam) yaitu cerdas (fathonah) tidak terpenuhi dan jika disebut nabi yang belum punya kitab juga terlihat janggal, karena nabi SAW telah diberikan AlQuran oleh SWT.

Argumen lain yang diajukan adalah dimana kata ummi mempunyai pengertian lain sebagai kata kafir (gentile). Pertanyaan saya disini, apakah nabi yang ummi berarti nabi yang kafir? Tentu saja pengertian ini out of context dan cenderung mengada-ada. Di sisi lain sebenarnya kata kafir (gentile) di dalam Quran telah ditunjukkan dengan menggunakan kata kafiruun (arabic) dan bukan menggunakan kata ummi. Meski demikian jika kata ummi ini dikenakan pada kaum pagan Arab maka dapatlah konteks ini diterapkan, yaitu kaum yang tidak punya kitab atau kaum yang tak mengenal ajaran ilahi.
Pendapat lain tentang kata ummi ini misalnya berasal dari Kenneth Cragg yang mengajukan penafsiran bahwa kata nabi yang ummi mempunyai makna “The Unlettered Prophet”. Saya tidak tahu apa maksud dari kata “the unlettered prophet” yang diajukan oleh Kenneth Cragg. Yang jelas pernyataan Kenneth Cragg tersebut tidak menunjukkan makna apa-apa setidaknya bagi saya.

Argumen selanjutnya yang muncul disini adalah dari beberapa kalangan yang berpendapat bahwa karena terdapat beberapa keterangan yang menunjukkan bahwa nabi SAW bermaksud menuliskan sesuatu, maka seolah menunjukkan bahwa nabi SAW bukanlah seorang yang buta huruf, baik mari kita kupas hal ini lebih lanjut:

‘Read in the name of your Lord, who has created (all that exists) has created man from a clot. Read! And your Lord is the Most Generous.” (96.1, 96.2, 96.3) Then Allah’s Apostle returned with the Inspiration and with his heart beating severely (kutipan Sahih Bukhari Volume 1, Book 1, Number 3) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (arabic: qalam) Proclaim! (or Read!) in the name of thy Lord and Cherisher Who created. Created man out of a (mere) clot of congealed blood: Proclaim! And thy Lord is Most Bountiful. He Who taught (the use of) the Pen (QS. 96:1-4 )

Nun, demi kalam (pena) dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila. (QS. 68:1-2 )

Mengenai kata “Bacalah” dalam surah atau hadis diatas tidak harus berarti membaca tulisan, akan tetapi bermakna membaca secara lisan, seperti ungkapan yang sering kita dengar, misalnya:

“Bacalah doa dalam hati masing-masing!”, “bacalah Bismillah sebelum makan!”. Tidak ada indikasi dalam hadis dan surah di atas bahwa nabi SAW sedang membaca suatu tulisan, ini hanyalah suatu kesimpulan yang terlalu dini dan tergesa-gesa.

Demikian juga dengan surah 68:1-2 diatas, juga tidak ada indikasi bahwa ayat diatas menunjukkan bahwa nabi SAW dapat menulis apalagi ayat ini menyebut kata “apa yang mereka tulis” yang tentunya ada beberapa orang yang menulis kalam Allah dan tidak selalu atau menunjukkan bahwa nabi SAW sebagai salah satu anggota tim penulis.


C). Kenapa Nabi Muhamad yang Buta Hurup Bisa Buat AlQuran


Para Penghujat Islam menanyakan: Apakah masuk akal jika seseorang yg ga bisa baca tulis menuliskan kitab suci ?
Pertanyaan anda dapat memunculkan multitafsir:

1. Muhammad SAW tidak bisa baca tulis, maka Al-Qur’an tidak mungkin karya beliau,

2. tidak mungkin Muhammad SAW tidak bisa baca tulis, buktinya beliau bisa menuliskan kitab suci… Atau,

3. Al-Qur’an adalah kitab yang kacau karena ditulis oleh nabi yang tidak bisa baca tulis…

Jawab ;
Jika maksud anda yang ke-1, itu benar. Karena, Al-Qur’an bukan karangan Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an adalah firman Allah SWT.

Jika maksud anda yang ke-2, berarti menurut anda Muhammad SAW seorang cendikiawan. "Sebenarnya ini amat diragukan".

Jika anda mencoba memahami kandungan Al-Qur’an, anda bisa mengenali dari mana asal kandungan Al-Qur’an.

Manusia yang sangat cendikiawan pun tidak mampu menulis yang serupa dengan Al-Qur’an.

Jika maksud anda yang ke-3, tentu Al-Qur’an bukanlah kitab yang kacau. Yang pernah membaca dan menghayatinya dengan hati yang jernih memahami ini.

Menurut kami, Al-Qur’an adalah kitab yang sempurna di dunia ini. Ini karena Al-Qur’an adalah firman Allah SWT bukan kumpulan tulisan beberapa orang yang jika terdapat kesalahan kemudian diadakan perevisian.

Kandungan isi Al-Qur’an memuat ilmu yang tiada bandingan dan susunan bahasanya sangat indah dengan nuansa diksi yang terbaik.

Apresiasi ini dapat dirasakan bagi mereka yang membaca & memahaminya dalam bahasa Arab.

Dalam terjemahannya pun masih terasa, namun keutamaannya dalam bahasa asli Al-Qur’an itu diturunkan. Al-Qur’an tidak pernah berubah/diubah/direvisi. Al-Qur’an tidak akan pernah usang & tidak pernah ditinggalkan umat Islam hingga akhir jaman. Al-Qur’an juga memprediksi apa yang akan terjadi sampai dunia ini berakhir.

Keutamaan Al-Qur’an disebut juga diantaranya:

1. Memberi pedoman dan petunjuk hidup lengkap beserta hukum-hukum untuk kesejahteraan dan kebahagiaan manusia seluruh bangsa di mana pun berada serta segala zaman/periode waktu.

2. Memutus rantai taqlid (atau percaya buta) yang menghilangkan kebebasan berfikir serta memperlemah kemampuan berupaya dan berkarya manusia. 3. Menyamakan manusia tanpa pembagian strata, kelas, golongan, dan lain sebagainya. Yang menentukan perbedaan manusia di mata Allah SWT adalah taqwa.

4. Melepas kehinaan pada jiwa manusia agar terhindar dari penyembahan terhadap makhluk serta menanamkan tauhid dalam jiwa.

5. Memiliki ayat-ayat yang menghormati akal pikiran sebagai dasar utama untuk memahami hukum dunia manusia.

6. Memberi gambaran umum kondisi alam semesta untuk merangsang perkembangan berbagai ilmu pengetahuan.

7. Berisi ayat-ayat yang meneduhkan sehingga pendengar ayat Al-Qur’an dapat terpengaruh jiwa dan perasaan akan kehalusannya.

Berikut salah satu ayat dalam Al-Qur’an:

Allah SWT berfirman:

Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka (katakanlah olehmu): “Ketahuilah, sesungguhnya Al-Qur’an itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Ilah selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?” (QS. 11:14)

D). Menjawab Gugatan;  Muhamad Nabi Palsu

Salah satu tuduhan umat Kristen terhadap Nabi Muhammad adalah sebagai nabi palsu. Mereka mendasarkan tuduhannya pada Mat 24:11, 24 yang berbunyi : "Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang."

Sayang sekali bahwa mereka tidak mengikuti perintah dalam kitab mereka sendiri untuk 'menguji segala sesuatunya' karena hanya dengan mengujinyalah kita akan tahu apakah seseorang yang mengaku-aku nabi itu palsu atau bukan. Bahkan umat Kristen telah menetapkan untuk tidak mengakui Muhammad sebagai nabi sehingga dianggap sebagai nabi palsu tanpa mau mengujinya.

Beberapa di antaranya bahkan membuat cerita-cerita bohong untuk membuktikan tuduhan mereka seperti Hugo Gratius, seorang ilmuwan dan negarawan Belanda yang membuat cerita bohong tentang Rasulullah dengan mengatakan bahwa Muhammad telah melatih burung merpati untuk memungut biji-bijian dari telinganya agar dapat menipu orang-orang di sekitarnya bahwa Roh Kudus dalam bentuk merpati telah membisikkan wahyu kepadanya ! Ketika ditanya bukti tentang hal tersebut Grotius dengan tanpa malu menyatakan tidak ada bukti mengenai hal tersebut.

Untunglah bahwa di antara umat Kristen sendiri ada beberapa ilmuwan lain yang tidak bisa menerima begitu saja cerita-cerita absurd semacam itu tanpa menyelidikinya lebih dahulu. Salah seorang ilmuwan tersebut adalah Thomas Carlyle, salah seorang pemikir besar Inggris dalam bukunya 'Heroes and Hero-worship'. Dalam bukunya tersebut dengan tegas ia menyatakan : "Kebohongan-kebohongan, yang dengan penuh semangat telah dituduhkan pada Muhammad, adalah hanya menghinakan diri kita sendiri."

Mengapa ia berkata demikian ? Ternyata ia menemukan hal yang berbeda sama sekali dengan apa yang telah dituduhkan oleh umat Kristen terhadap Muhammad. Ia bahkan berbalik mengagumi Rasulullah dan membalas tuduhan-tuduhan mereka terhadap Rasulullah. Apa katanya tentang tuduhan nabi palsu pada nabi Muhamad ? "Nabi palsu mendirikan sebuah agama ? Mana bisa ? Seorang yang palsu bahkan tidak bisa membangun sebuah rumah terbuat dari bata ! Jika ia tidak tahu dan tidak mengikuti ilmu dan cara-cara membuat adonan semen, bata dan segala sesuatu yang berhubungan dengan itu. Bukannya rumah yang dapat ia bangun, melainkan tumpukan sampah. Ia tidak akan dapat bertahan dua belas abad (sekarang 14 abad), memiliki pengikut sebanyak 180 juta orang (sekarang lebih dari 1 milyar pengikut), ajarannya akan hancur berantakan.....imam palsu adalah palsu. "

"Ambisi ? Apa yang bisa dilakukan seluruh tanah Arab untuk orang ini ; dengan mahkota dari Heraclius Yunani, Kerajaan Persia, dan semua mahkota yang ada di dunia; - Apa yang bisa dilakukan untuk Muhammad ? Tidak ! Tidak ada ambisi tersebut padanya. Itu adalah teori dan hipotesis palsu, yang karena tidak bisa diterapkan, dan bahkan tidak bisa ditolerir, sangat perlu kita hindari.

Mengapa Thomas Carlyle, seorang penganut Kristen yang taat, perlu membela Muhammad ? Mengapa ia memilih Muhammad, orang yang paling didustakan pada jamannnya Thomas Carlyle, sebagai nabi-pahlawannya ? Mengapa bukan Musa, Daud, Sulaiman, atau Yesus tapi Muhammad ? Untuk menenangkan umat Anglican di mana ia hidup, ia memberikan dalihnya : "Karena tidak ada bahaya bagi kita semua untuk berubah menjadi penganut Muhammad, saya berniat untuk menyatakan apa-apa yang baik tentang diri Muhammad sejujur-jujurnya."

Sungguh sulit untuk mencari seorang umat Kristen yang berani menyatakan apa-apa yang benar tentang Muhammad dan Islam pada jaman di mana kebencian dan prasangka buruk terhadap Islam dan Muhammad begitu besar. Ia mengakui dengan jujur akan ketulusan Nabi Muhammad dalam menyebarkan ajarannya, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang nabi palsu. Selanjutnya ia berkata : "Ketulusan Manusia Agung ini adalah sesuatu yang tidak bisa dia ucapkan sendiri. "Tidak".

Manusia Agung ini tidak pernah menyombongkan dirinya dengan ketulusannya. Ia jauh dari itu Bahkan ia mungkin tidak pernah bertanya pada dirinya apakah ia tulus atau tidak : Saya berani mengatakan bahwa ketulusan nya tidak bergantung pada dirinya. Ia tidak bisa tidak tulus."

"Seseorang yang benar dan jujur; benar dalam perbuatannya, benar dalam ucapan dan pikirannya. Mereka tahu bahwa ia selalu mempunyai tujuan, seorang yang hemat dalam berbicara, diam kalau tak ada yang perlu diucapkan, tapi tegas, bijak, dan tulus jika berbicara; selalu memberikan jalan keluar dalam setiap masalah. Inilah yang disebut 'worth speaking speech' !

Sampai sekarang saya tetap tidak mengerti mengapa Carlyle begitu berani berhadapan langsung 180 derajat dengan pendapat umum mengenai Nabi Muhammad. Puji-pujiannya yang tinggi terhadap Nabi Muhammad sulit dipahami dalam konteks bahwa ia seorang penganut Kristen yang taat. Ia seolah hendak mengaminkan pujian Allah sendiri terhadap NabiNya tersebut dalam QS 68:4 : "Dan sungguh sebenarnya engkau memiliki kepribadian yang tinggi." Berdasarkan pada kriteria yang ditentukan dalam Alkitab pun Muhammad saw bukanlah seorang nabi palsu.

Untuk Lebih Lanjut dalam mebahas masal ini baiknya kita liahat Kriteria-kriteria Kenabian menurut apa yang diterangkan dalam Alkitab itu sendiri, dan inilah kriteri-kriteria tsb seprti tertulis dibawah ini ;

KRITERIA KENABIAN MENURUT ALKITAB ADALAH SBB:

1. Iman kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama.

"Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?'. Jawab Yesus kepadanya:Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwmu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi (22:36-40)

pada akhir ayat tersebut dijelaskan bahwasannya adalah "Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi" Menurut Yesus sendiri kriteria kenabian adalah bahwasannya jikalau di dalam kitab nabi tsb diajarkan tentang Iman kepada Allah dan berbuat baik terhadap sesama, maka kata Yesus orang tsb adalah nabi; lalu bagaimana dengan Nabi Suci itu sendiri?.

Dalam Qur'an suci lebih dari 2/3 ayat yang sangat menekankan hal itu, dan dalam Qur'an Suci kata iman selalu dikaitkan dengan 'amal yang baik, satu contoh saja : Tidak, barang siapa berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan berbuat baik (kepada orang lain), ia memperoleh ganjaran dari Tuhannya, dan tak ada ketakutan akan menimpa mereka dan mereka tak akan susah.(QS 2:112) Jadi jelaslah menurut Yesus itu sendiri bahwasannya Muhammad adalah Nabi Yang Benar

 2. Muhammad saw tidak mati terbunuh.

"Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi namaku perkataan yang tidak kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama Allah yang lain, nabi itu harus mati" (ULANGAN 18 : 20). Bila ada orang mengaku nabi padahal dia bukan nabi maka nabi itu akan mati terbunuh, atau bisa juga akan mati ajarannya. Muhammad saw jelas mengaku nabi, orang kafir tidak kurang-kurang cara untuk membunuh Muhammad saw. Toh beliau meninggal dengan wajar setelah genap menyampaikan semua ajaran Allah. Bahkan ajarannya sampai saat ini tetap eksis dan tidak mati.

3. Banyak membuat mukjizat.

"Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara segala saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan pada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firmanKu yang akan diucapkan nabi itu demi namaKu, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. Tetapi seorang nabi yang terlalu berani untuk mengucapkan demi namaKu, perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama Allah lain, nabi itu harus mati." (Ul 18:17-20)

Lebih lanjut Musa menubuatkan sebagai berikut: "Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? - Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepada-nya." (Ul 18:21-22)

Jadi semua perkataan nabi itu harus tejadi. Kalau perkataannya tidak terjadi maka nabi itu nabi palsu. Semua perkataan Muhammad saw benar-benar terjadi. Silahkan klik disini untuk membuktikannya. sedikit contoh saja :

a). "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang memenuhi seruanmu dengan jalan kaki dan mengendarai onta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh". (QS Al Hajj 27).

Sungguh hebat ramalan al quran tersebut. Disaat nabi saw mengahadapi situasi yang genting akibat serangan bertubi-tubi dari kaum kafir Quraisy dan dalam keadaan agama Islam yang belum menentu itu Allah menyuruh nabi agar berseru supaya orang orang menunaikan ibadah haji.

Mungkin saat wahyu itu di sampaikan banyak yang menyangsikan kebenarannya. Kini semua sudah meyakini, setiap tahun jutaan lautan manusia dari seluruh penjuru dunia memenuhi tanah suci Mekkah dan Medinah. Sungguh tepatlah ramalan Al Quran.

b). "Dan Kami mungkinkan Bani Israil melintasi laut. Mereka pun diikutioleh Firaun dan tentaranya. Ketika Firaun hampir tenggelam berkatalah dia, "Saya percaya bahwa tidak ada tuhan selain Tuhan yang disembah Bani Israil dan saya termasuk orang yang berserah diri'. Apakah kamu sekarang baru beriman padahal sesungguhnya kamu durhaka sejak dahulu dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. HARI INI KAMI AKAN SELAMATKAN BADANMU, supaya kamu menjadi pelajaran bagi generasi yang akan datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami". (QS yunus 90-92).

Yang perlu digarisbawahi adalah ungkapan "kami akan selamatkan badanmu". Bagaimana Muhammad saw akan menyampaikan ayat ini pada kaumnya? Pasti cemoohan yang akan diterima. Mana Muhammad badan firaun yang diselamatkan itu? Begitulah kira-kira ejekan kaum kafir. Bagaimana nabi saw akan menjelaskan hal ini? Bukankah dia hanya disuruh untuk menyampaikan ayat yang diterimanya dari Allah SWT? Kalau sekiranya Al Quran itu karangan Muhammad saw, apa susahnya dia tidak usah mengeluarkan perkataan tersebut.Tapi bagaimana pahit perasaan nabi ayat itu harus disampaikan kepada umatnya.

Namun baru tahun 1896 purbakalawan Loret, menemukan jazat tokoh tersebut dalam bentuk mumi di wadi al muluk. Kemudian 8 juli 1907 Elliot Smit membuka bungkus mumi tersebut dan badan Firaun dalam keadaan masih utuh. dan sekarang disimpan di Musim Mesir.

Pada Juni 1975 ahli bedah perancis Maurice Bucaile mendapat ijin untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang mumi tersebut dan menemukan bahwa mumi tersebut adalah Firaun yang meninggal dilaut. Disekujur tubuhnya dipenuhi unsur-unsur garam. Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya.

Itulah contoh mengenai segala yang disampaikan Muhammad saw, dan segalanya itu telah terjadi adanya. Jadi untuk mengecek apakah sesuatu itu firman Tuhan atau bukan maka perkataan itu terjad atau tidak.

Sedangkan dalam Alkitab banyak perkataan yang tidak terjadi, contoh :

"Karena Tuhan sendiri akan turun dari sorga dengan suatu sorak dengan suara penghulu malaikat dan dengan berbunyi sangkakala Allah, maka segala yang mati di dalam kristus akan bangkit dahulu". "Kemudian KITA YANG SEDANG HIDUP, yang telah tertinggal ini, akan diambil kedalam awan bersama-sama dengan mereka itu menghadap Tuhan didalam awang-awangan, demikianlah kelak kita senantiasa bersama-sama dengan Tuhan". ( I telasonika 4 : 16-17 ).

Paulus tidak dibawa Yesus keawang-awangan kemudian terus ke surga, melainkan paulus dibunuh oleh kaisar Nero pada tahun 64 masehi. Mlesetkan?


4. Menurut perjanjian lama kriteria kenabian adalah bahwasannya nabi tersebut tidak akan mati terkutuk:

"Nabi atau pemimpin itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad terhadap TUHAN, ALLAHmu… (Ul 13:5) "Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kau gantung dia pada sebuah tiang, maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu." (Ul 21:22-23)

Nabi Suci saw meninggal secara wajar, bukan karena dibunuh terlebih lagi karena disalib. Jadi baik menurut perjanjian baru maupun perjanjian lama Nabi Suci telah memenuhi kriteria kenabian;

Oh Iya menilik ayat diatas, menurut anda, salahkah umat Yahudi yang dari dulu hingga sekarang tetap tidak beriman kepada Yesus, karena mereka yakin 100% mereka telah menyalib Yesus dus mereka beranggapan bahwasannya Yesus adalah Nabi palsu karena matinya ditiang salib. "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis:'Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"(Gal 3:13)

 5. Tidak dihormati didaerah asal.

"Seorang nabi dihormati dimana-mana kecuali di tempat asalnya, diantara kaum keluarganya dan di rumahnya". (Mark 6:4) Kita tahu bahwa Muhammad saw tidak di hormati di daerah asalnya, Mekkah. Dan memaksa beliau hijrah ke Medinah. Paman-paman beliau penentang utamanya. Tepat seperti Alkitab bilang.

Dan Setelah kita ketahui tentang bukti-bukti kenabian beliau dan seperti apa yang tertulis dalam dalam Alkitab mereka sendiri, adalah terbukti jika tuduhan mereka adalah tidak benar sama sekali karna tidak didukung oleh bukti-bukti akurat yg bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya .

dan tentang maraknya hujatan-hujatan terhadap Islam dan Nabi muhamad, itu hanya dikarenakan karena kebanyakan dari mereka (yang berburuk sangka terhadap nabi) hanya menuduh nabi berdasarkan atas "Opini" mereka sendiri yang mungkin opini mereka tsb dikarenakan merka mendapat Info tentang Ajaran Islam yang salah yang bersumber kepada mereka yang benar-benar memusuhi Islam.
  
E). Pengakuan-Pengakuan Cendikawan Non Muslim Terhadap Nabi Muhamad ;

Tidak Semua Orang Barat Anti Rasul dan Islam

Penukilan tentang gambaran Islam yang muram di dalam buku-buku Barat tidak berarti tidak ada orang-orang Barat yang netral. Sebagian dari mereka mengenal Rasulullah Muhammad SAW dan mereka mengenal Islam kemudian bersikap netral di dalam buku-buku mereka dan bisa kita sebutkan contohnya. Namun masih tersisa pertanyaan, sampai sejauh mana pengaruh buku-buku yang netral ini dalam memperbaiki gambaran Islam di rasio orang Barat secara umum.

Apakah buku-buku ini mampu merubah pandangan negatif tersebut dari akar-akarnya?

Sangat disayangkan bahwa kita melihat pemikiran kanan yang dominan hari ini enggan melihat Islam dari jendela-jendela positif yang telah dibuka oleh orang-orang netral tersebut kepada kaumnya di Barat. Banyak juga orang-orang Barat yang netral lebih mengutamakan untuk diam, atau barang kali media Barat tidak mau meliput perkataan mereka. Berikut ini pendapat sejumlah orang-orang Barat yang netral tentang Islam:

1. Seorang orientalis Kanada, Dr. Zuwaimer di dalam bukunya “Timur dan Tradisinya” mengatakan, “Tidak diragukan lagi bahwa Muhammad adalah termasuk pemimpin agama terbesar. Bisa juga dikatakan bahwa dia adalah seorang reformis, mumpuni, fasih, pemberani dan pemikir yang agung. Tidak boleh kita menyebutnya dengan apa yang bertentangan dengan sifat-sifat ini. Al-Qur’an yang datang besama Muhmmad dan sejarahnya menjadi saksi atas kebenaran klaim ini.”

2. Seorang Orientalis Jerman Bretly Hiler di dalam bukunya “Orang-Orang Timur dan Keyakinan-keyakinan Mereka” mengatakan, “Muhammad adalah seorang kepala negara dan punya perhatian besar pada kehidupan rakyat dan kebebasannya. Dia menghukum orang-orang yang melakukan pidana sesuai dengan kondisi zamannya dan sesuai dengan situasi kelompok-kelompok buas di mana Nabi hidup di antara mereka. Nabi ini adalah seorang penyeru kepada agama Tuhan Yang Esa. Di dalam dakwahnya, dia menggunakan cara yang lembut dan santun meskipun dengan musuh-musuhnya. Pada kepribadiaannya ada dua sifat yang paling utama dimiliki oleh jiwa manusia. Keduanya adalah “keadilan dan kasih sayang”.

3. Bernardesho seorang pemikir Inggris di dalam bukunya “Muhammad” mengatakan, “Dunia ini sangat membutuhkan pemikiran Muhammad. Nabi inilah yang meletakan agamanya senantiasa dalam posisi terhormat dan tinggi, agama yang paling kuat di dalam mencerna seluruh peradaban dan kekal sepanjang masa. Saya melihat banyak dari anak keturunan bangsaku yang masuk agama ini dengan bukti nyata. Agama ini akan mendapatkan kesempatan yang luas di benua ini – maksudnya adalah Eropa.

Bahwa para tokoh agama pada abad pertengahan, akibat dari kebodohan dan fanatisme, telah menggambarkan agama Muhammad dengan gambaran yang gelap. Mereka menyebut agama Muhammad sebagai musuh bagi Kristen. Namun setelah saya mengkaji tentang orang ini (Muhammad), saya menemukan kekaguman yang luar biasa. Saya sampai pada kesimpulan bahwa dia bukan musuh bagi Kristen.

Namun sebaliknya harus disebut penyelamat manusia. Dalam pandangan saya, sekiranya dia memegang kendali dunia pada hari ini pastilah dia bisa menyelesaiakan masalah kita yang dapat menjamin perdamaian dan kebahagiaan yang menjadi harapan manusia.

4. Professor bahasa Aramaic, Snersten Elasogi di dalam bukunya “Sejarah Hidup Muhammad” mengatakan, “Sungguh kita tidak netral pada Muhammad kalau kota mengingkari apa yang ada pada dirinya, berupa sifat-sifat yang agung dan keistimewaan-keistimewaannya.

Muhammad telah terjun di dalam perang kehidupan yang benar menghadapi kebodohan dan kesemrawutan, tetap teguh pada prinsipnya. Dia terus memerangi tindakan yang melampaui batas sampai berakhir pada kemenangan yang nyata. Sehingga syariatnya menjadi syariat yang paling sempurna, dia di atas para tokoh agung sejarah.”

5. Seorang orientalis Amerika Sneks di dalam bukunya “Agama Arab” mengatakan, “Muhammad muncul 570 tahun setelah Isa. Tugasnya adalah untuk meningkatkan akal manusia dengan memberinya dasar-dasar utama dan akhlak yang mulia, mengembalikan kepada keyakinan Tuhan yang Esa dan kehiduan setelah kematian.”

6. Michel Hart di dalam bukunya “Seratus Tokoh dalam Sejarah” mengatakan, “Pilihan saya Muhammad menjadi orang pertama yang terpenting dan teragung sebagai tokoh sejarah telah mengagetkan para pembaca. Namun dia (Muhammad) adalah satu-satunya tokoh dalam semua sejarah yang sukses dengan kesuksesan sangat tinggi pada tingkat Agama dan Dunia.

Ada banyak rasul, nabi dan para pemimpin yang memulai dengan misi-misi agung. Namun mereka meninggal tanpa penyempurnaan misi-misi tersebut, seperti Isa di Kristen, atau yang lain telah mendahului mereka, seperti Musa di Yahudi. Namun Muhammad adalah satu-satunya (Rasul) yang menyempurnakan misi agamanya, menetapkan hukum-hukumnya dan diimani oleh bangsa-bangsa selama hidupnya.

Karena dia mendirikan negara baru di sisi agama. Sedang di bidang dunia dia juga menyatukan kabilah-kabilah di dalam bangsa, menyatukan bangsa-bangsa di dalam umat, meletakan buat mereka semua asas kehidupannya, menggariskan masalah-masalah dunianya, meletakannya pada titik tolak menuju dunia. Dan juga di dalam hidupnya, dia adalah (Rasul) yang memulai risalah agama serta dunia dan menyempurnakannya.

7. Seorang sastrawan dunia, Lev Tolstewi, yang karya sastranya dianggap sebagai sastra yang paling bernilai tercatat dalam peninggalan kemanusiaan. Dia mengatakan, “Cukuplah Muhammad sebagai kebanggaan karena dia telah membebaskan umat hina yang haus darah dari cakar-cakar setan tradisi yang tercela. Membuka di depan muka mereka jalan yang tinggi dan maju. Bahwa syariat Muhammad akan menguasai dunia karena kesesuaiannya dengan akal dan kebijaksanaan.

8. Dr. Shaberk asal Austria mengatakan, “Sesungguhnya manusia pasti bangga memiliki afiliasi dengan tokoh seperti Muhammad. Dia itu meski dengan keumiannya (tidak bisa baca dan tulis) beberapa belas abad yang lalu mampu membuat undang-undang. Kita orang Eropa akan menjadi sangat bahagia apabila bisa sampai ke puncaknya.”

9. Seorang Filsuf Inggris yang penah mendapatkan hadiah Nobel, Tomas Karlil di dalam bukunya “Para Pahlawan” mengatakan, “Sungguh menjadi sangat aib bagi siapapun yang berbicara pada masa ini mengeluarkan ungkapan bahwa agama Islam adalah kedustaan dan bahwa Muhammad adalah penipu. Kita harus memerangi penyebaran kata-kata yang absurd dan memalukan ini.

Sesungguhnya risalah yang ditunaikan utusan (Rasul) tersebut masih menjadi pelita yang bercahaya selama 12 abad lamanya. Apakah ada di antara kalian yang mengira bahwa risalah ini yang menjadi pegangan hidup dan matinya jutaan orang yang tak terhidung jumlahnya adalah kedustaan dan penipuan.”

10. Sedang seorang Sastrawan Jerman Gotah mengatakan, “Sesungguhnya kita warga Eropa dengan seluruh pemahaman kita, belum sampai kepada apa yang telah dicapai Muhammad. Dan tidak akan ada yang melebihi dirinya. Saya telah mengkaji dalam sejarah tentang keteladanan yang tinggi untuk umat manusia ini. Dan saya temukan itu pada Nabi Muhammad. Demikianlah seharusnya kebenaran itu menang dan tinggi, sebagaimana Muhammad telah sukses menundukan dunia dengan kalimat tauhid.


"Wasalam”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar